السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Berikut adalah do'a-do'a yang sahih dari Rasulallah SAW صلى ا لله عليه وسلم :
Do'a-do'a
ini dapat dibaca bila masa saja,terutama pada sujud dalam shalat maupun
dalam duduk tasyahud (baca syarat-syarat membaca do'a dalam duduk
tasyahud )
Do'a agar kita tetap istiqomah dalam memegang teguh agama islam yang sesuai dengan syari'at yang benar.
يامقلب القلوب ثبت قلبي على دينك
'Yaa Muqallibal Quluub, Tsabbit Qalbi ‘Ala Diinik'
Artinya: “Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, teguhkan hati kami di atas agama-Mu.”
[HR.Tirmidzi 3522, Ahmad 4/302, al-Hakim 1/525, Lihat Shohih Sunan Tirmidzi III no.2792]
يا مقــلـب لقــلــوب ثبــت قــلبـــي عــلى طـا عــتـك
'Yaa Muqallibal Quluub, Tsabbit Qalbi ‘Ala Ta'atik'
Artinya: “Wahai Dzat yg membolak-balikan hati teguhkanlah hatiku diatas ketaatan kepadamu”
[HR. Muslim (no. 2654)]
اللَّهُمَّ مُصَرِّفَ الْقُلُوبِ صَرِّفْ قُلُوبَنَا عَلَى طَاعَتِكَ
'Allaahumma Musharrifal Quluub, Sharrif Quluubanaa ‘Alaa Tho'atika'
Artinya: “Ya Allah yang mengarahkan hati, arahkanlah hati-hati kami untuk taat kepadamu.” (HR. Muslim)
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ
'Rabbabaa Laa Tuzigh Quluubanaa Ba’da Idz Hadaitanaa wa Hab Lana Mil-Ladunka Rahmatan Innaka Antal-Wahhaab'
Artinya:
“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada
kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah
kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha
Pemberi (karunia).”
(QS. Ali Imran: 7)
Penjelasan Hadits
1.Hadits pertama
Nawwas bin Sam’an Al Kilabi berkata, “Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
مَا مِنْ قَلْبٍ إِلَّا وَهُوَ بَيْنَ أُصْبُعَيْنِ مِنْ أَصَابِعِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
Tidak ada satu hati pun kecuali ia berada di antara dua jari dari Jari-Jemari Rabb semesta alam.
إِنْ شَاءَ أَنْ يُقِيمَهُ أَقَامَهُ وَإِنْ شَاءَ أَنْ يُزِيغَهُ أَزَاغَهُ
Jika
Dia ingin memberikannya keistiqamahan niscaya Ia akan berikan
keistiqamahan padanya. Dan jika Dia ingin memalingkannya (dari Islam)
nescaya akan dipalingkan-Nya dari Islam.
Dan beliau berdo’a:
يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قُلُوبَنَا عَلَى دِينِكَ
Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati tetapkanlah hati kami di atas agama-Mu
وَالْمِيزَانُ بِيَدِ الرَّحْمَنِ عَزَّ وَجَلَّ يَخْفِضُهُ وَيَرْفَعُهُ
Dan Al Mizan juga berada di Jari Ar Rahman ‘azza wajalla Dia lah yang meringankan dan mengangkatnya.(HR. Ahmad; dishahiihkan syaikh muqbil dalam shahiihul musnad)
2.Hadits kedua
dari Anas ia berkata; Bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam banyak mengucapkan doa:
يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ
Ya Allah Dzat yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hati kami di atas agama-Mu
Anas berkata; Maka kami (PARA SHAHABAT) berkata;
Wahai Rasulullah, kami telah beriman kepadamu dan kepada wahyu yang engkau bawa, maka apakah engkau masih mengkhawatirkan kami?
Beliau menjawab:
نَعَمْ إِنَّ الْقُلُوبَ بَيْنَ أُصْبُعَيْنِ مِنْ أَصَابِعِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ يُقَلِّبُهَا
Ya, sesungguhnya hati itu berada di antara jari-jari Allah ‘azza wajalla, Dialah yang membolak-balikkannya. (HR. Ahmad; Ibnu ‘Adiy berkata didalamnya terdapat perawi yang bernama Abu Sufyan dan dia tidak mengapa.)
Dalam riwayat at-Tirmidziy dengan lafaz:
نعم إن القلوب بين إصبعين من أصابع الله يقلبها كيف شاء
Benar, sesungguhnya hati itu berada diantara jari-jari Allah, Ia membolak-balikannya sekehendakNya. (HR.at Tirmidizy dishahiihkan syaikh al-albaaniy dalam shahiih at Tirmidziy)
3.Hadits ketiga
dari ‘Aa-isyah radhiyallahu ‘anhaa berkata, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memperbanyak mengucapkan;
يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ وَطَاعَتِكَ
Wahai yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku di atas agama-Mu dan ketaatan kepada-Mu
Lalu
dikatakan kepada beliau, wahai Rasulullah! Affan telah berkata; Aisyah
telah berkata kepadanya, sesungguhnya engkau memperbanyak membaca;
يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ وَطَاعَتِكَ
Wahai yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku di atas agama-Mu dan ketaatan kepada-Mu
Beliau bersabda:
وَمَا
يُؤْمِنُنِي وَإِنَّمَا قُلُوبُ الْعِبَادِ بَيْنَ أُصْبُعَيْ الرَّحْمَنِ
إِنَّهُ إِذَا أَرَادَ أَنْ يُقَلِّبَ قَلْبَ عَبْدٍ قَلَّبَهُ قَالَ
عَفَّانُ بَيْنَ أُصْبُعَيْنِ مِنْ أَصَابِعِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ
“Apa
yang membuatku aman, sesungguhnya hati hamba berada diantara dua ujung
jari-jemari Arrahman, apabila Ia berkehendak untuk memabalikkan hati
seorang hamba maka Ia akan membalikkannya.”
(HR.
Ahmad; dalam hadits ini terdapat perawi yang MAJHULAH yaitu: AMANAH
BINTI ABDILLAH; dan juga terdapat perawi yang LEMAH yaitu: ‘ali bin
zaid)
Namun dalam riwayat lain yang berbunyi:
dari ‘Aa-isyah radhiyallahu ‘anhaa berkata, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memperbanyak mengucapkan;
يامثبت القلوب ثبت قلبي على دينك
Yaa mutsabbital quluub tsabbit qalbiy ‘ala diinik
Bersabda Rasulullah:
نعم و ما يؤمني أي عائشة و قلوب العباد بين إصبعين من أصابع الرحمن ؟
Benar,
akan tetapi siapakah yang merasa aman wahai ‘aa-isyah; sedangkan hati
seorang hamba berada diantara jari-jemari ar-rahmaan?!
(Maka hadits ini DISAHIHKAN oleh Syaikh al-albaaniy dalam takhrij kitaabus sunan)
4.Hadits keempat
Ditanyakan kepada Ummu Salamah;
“Wahai Ummul mukminin! Do’a apakah yang paling banyak Rasulullah shalallahu’alahi wa sallam baca ketika bersamamu?”
ia menjawab;
“Do’a beliau yang paling banyak adalah:
يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ
Wahai yang membolak-balikkan hati! Teguhkanlah hatiku senantiasa di atas agamamu
Ia berkata;
“Lalu aku bertanya kepada beliau, Wahai Rasulullah! Kenapa do’a yang paling banyak engkau baca:
يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ
Wahai yang membolak-balikkan hati! Teguhkanlah hatiku senantiasa di atas agamaMu?
beliau menjawab;
يَا
أُمَّ سَلَمَةَ مَا مِنْ آدَمِيٍّ إِلَّا وَقَلْبُهُ بَيْنَ أُصْبُعَيْنِ
مِنْ أَصَابِعِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ مَا شَاءَ أَقَامَ وَمَا شَاءَ
أَزَاغَ
“Wahai
Ummu Salamah! Tidaklah anak keturunan Adam kecuali hatinya berada di
antara dua jari dari-jari Allah Azzawajalla. Bila Ia berkehendak akan
meluruskannya dan bila Ia berkehendak maka akan menyesatkannya.”
(HR. Ahmad; dalam sanadnya terdapat “Syahar bin Hawsyab” dan dia didhaifkan para ulama)
Namun dalam riwayat lain, dengan lafaz
يا أم سلمة ما من آدمي إلا قلبه بين إصبعين من أصابع الرحمن ، ما شاء أقامه ، و ما شاء أزاغه
“Wahai
Ummu Salamah! Tidaklah anak keturunan Adam kecuali hatinya berada di
antara dua jari dari-jari ar Rahmaan. Bila Ia berkehendak akan
meluruskannya dan bila Ia berkehendak maka akan menyesatkannya.”
(maka hadits ini diSHAHIHkan syaikh al Albaaniy dalam takhrij kitabus sunan)
Dalam riwayat lain:
Ummu Salamah meceritakan bahawa Rasulullah shalallahu’alaihi wa sallam memperbanyak dalam do’anya:
اللَّهُمَّ مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ
Ya Allah, yang membolak balikkan hati, tetapkanlah hatiku di atas agamamu
Ia berkata; saya berkata;
“Wahai Rasululah! Apakah hati itu berbolak balik?”
beliau menjawab:
نَعَمْ مَا مِنْ خَلْقِ اللَّهِ مِنْ بَنِي آدَمَ مِنْ بَشَرٍ إِلَّا أَنَّ قَلْبَهُ بَيْنَ أُصْبُعَيْنِ مِنْ أَصَابِعِ اللَّهِ
“Ya, tidaklah ciptaan Allah dari manusia anak keturunan Adam kecuali hatinya berada di antara dua jari dari jari-jari Allah.
فَإِنْ شَاءَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ أَقَامَهُ وَإِنْ شَاءَ اللَّهُ أَزَاغَهُ
Bila Allah Azzawajalla berkehendak, Ia akan meluruskannya, dan jiwka Allah berkehendak, Ia akan menyesatkannya.
Wasallam.
Blogger Comment
Facebook Comment